Topikseru.com – Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2026, pemerintah menyiapkan Rp 60 triliun untuk Dana Desa dan Rp 83 triliun untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).
“Jadi, dalam hal ini, kami membangun desa itu melalui berbagai jalur atau anggaran,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Sabtu (16/8).
“Jadi, dalam hal ini, kami membangun desa itu melalui berbagai jalur atau anggaran,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Sabtu (16/8).
Dana Desa untuk Ekonomi Rakyat
Menurut Buku II Nota Keuangan RAPBN 2026, Dana Desa akan diarahkan untuk penguatan lembaga ekonomi desa.
Sebagian dana juga dialokasikan untuk mendukung KDMP, termasuk memberikan dukungan pengembalian pinjaman bila koperasi gagal bayar, agar kualitas aset pemberi pinjaman tetap terjaga.
KDMP: Suntikan dari Bank Himbara
Sementara itu, Rp 83 triliun untuk KDMP akan disalurkan melalui Bank Himbara.
Sri Mulyani menegaskan, meski pinjaman koperasi datang lewat bank, sumber dananya tetap berasal dari pemerintah.
“Kementerian Keuangan akan menaruh dananya di Bank Himbara. Jadi walaupun Presiden Prabowo mengatakan koperasi akan mendapatkan pinjaman dari Himbara, itu dananya berasal dari pemerintah,” jelasnya.
Dukungan Tambahan untuk UMKM
Selain Dana Desa dan KDMP, RAPBN 2026 juga mengalokasikan:
Kredit Usaha Rakyat (KUR): Rp320 triliun
Subsidi bunga: Rp36,5 triliun
