Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

IHSG Menghijau 32,171 Poin ke Level 8.131,504 di Perdagangan Senin (29/9/2025) Pagi Ini

×

IHSG Menghijau 32,171 Poin ke Level 8.131,504 di Perdagangan Senin (29/9/2025) Pagi Ini

Sebarkan artikel ini
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau. Mengutip data RTI pukul 09.16 WIB, indeks naik 0,40% atau 32,171 poin ke level 8.131,504 di pasar spot.

Topikseru.com – Pada perdagangan awal pekan Senin (29/9/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau. Mengutip data RTI pukul 09.16 WIB, indeks naik 0,40% atau 32,171 poin ke level 8.131,504 di pasar spot.

Baca Juga  MNC Sekuritas Herditya: Herditya memperkirakan IHSG Berpeluang Menguat Terbatas dengan Level Support 8.070 dan Resistance 8.109

Tercatat 304 saham naik, 204 saham turun, dan 159 saham stagnan. Total volume perdagangan 6,04 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 3,16 triliun.

Sebanyak 10 indeks sectoral menopang Langkah IHSG pagi ini. Tiga sector dengan kenaikan tertinggi yakni; IDX-Property 2,38%, IDX-Techno 1,88, dan IDX-Industry 1,41%.

Baca Juga  IHSG Mendaki 0,6% Selama Sepekan, Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia: IHSG Berpeluang Menguat Terbatas

Saham-saham top gainers LQ45:

PT Map AKtif Adiperkasa Tbk (MAPA) naik 3,85% ke Rp 540
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 3,52% ke Rp 3.820
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) naik 3,45% ke Rp 600

Saham-saham top losers LQ45:

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) turun 3,17% ke Rp 1.985
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) turun 2,62% ke Rp 7.425
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 2,19% ke Rp 1.790

Baca Juga  IHSG Mencatat Kenaikan 0,6% dan Tetap Berada Dalam Tren Bullish Dalam Sepekan

MNC Sekuritas Herditya: Herditya memperkirakan IHSG Berpeluang Menguat Terbatas dengan Level Support 8.070 dan Resistance 8.109

Pada Jumat (26/9/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di sepanjang pekan ini. IHSG berakhir naik 58,66 poin atau 0,73% ke level 8.099,33. Selama sepekan, IHSG mendaki 0,6%.

Baca Juga  IHSG Menghijau 30,45 Poin Berada di Level 8.071,115 di Perdagangan Sesi I Jumat (26/9/2025)

Menurut Analis sekaligus VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi, ada dua sentimen pasar yang menopang penguatan IHSG dalam sepekan.

Pertama, penguatan saham konglomerasi khususnya paska rebalancing indeks global seperti Morgan Stanley Capital International (MSCI) dan Financial Times Stock Exchange Group (FTSE).

Kedua, penguatan harga sejumlah komoditas, khsusunya mineral dan bahan baku seperti emas hingga tembaga. Di sisi lain, depresiasi rupiah cenderung menjadi sinyal buruk.

“IHSG sepekan terakhir bergerak mixed dengan ditutup menguat tipis sebesar 0,6% ke level 8.099 dengan pergerakan dalam tren bullish untuk jangka pendek hingga panjang,” kata Audi.

Head of Research Retail MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menerangkan penguatan IHSG disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.