Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Analis Pasar: Rupiah Diperkirakan akan Datar Berkonsolidasi dengan Potensi Melemah Terbatas

×

Analis Pasar: Rupiah Diperkirakan akan Datar Berkonsolidasi dengan Potensi Melemah Terbatas

Sebarkan artikel ini
Rupiah
kurs rupiah di pasar spot menguat Rp 12 atau 0,07% menjadi Rp 16.676 per dolar AS. Kurs rupiah Jisdor menguat Rp 20 atau 0,12% menjadi Rp 16.668 per dolar AS.

Topikseru.com – Pada perdagangan Kamis (11/12/2025) rupiah menguat bersama dengan sejumlah mata uang Asia setelah Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan untuk ketiga kali tahun ini.

Diketahui, kurs rupiah di pasar spot menguat Rp 12 atau 0,07% menjadi Rp 16.676 per dolar AS. Kurs rupiah Jisdor menguat Rp 20 atau 0,12% menjadi Rp 16.668 per dolar AS.

Menanggapi hal tersebut, Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyebut pergerakan rupiah yang ditutup menguat tipis karena dolar AS mengalami pelemahan, dipengaruhi oleh sentimen pasca The Fed melakukan pemangkasan suku bunga acuan.

Baca Juga  Rupiah Spot Rontok 0,30% Bertengger di Level Rp16.400 Per Dolar AS Pagi Ini

Seperti diketahui, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan menurunkan suku bunga acuan (federal funds rate) sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 3,50% – 3,75%.

“Penguatan terbatas ini disebabkan oleh kekhawatiran investor akan prospek pemangkasan suku bunga oleh BI. Selain itu, RDG BI sendiri akan berlangsung minggu depan,” ujar Lukman.

Soal sentimen pergerakan rupiah hari ini, Jumat (12/12/2025), menurut Lukman tidak ada data penting, baik dari luar maupun dalam negeri, yang akan memberikan dampak besar.