Topikseru.com, SURABAYA – Di hadapan puluhan prajurit Kodam V/Brawijaya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berdiri dengan suara bergetar. Bukan karena ancaman perang atau latihan militer berat. Tapi karena kenangan. Kenangan tentang seorang ayah yang sederhana, namun sangat berarti yang bertugas seorang Babinsa.
“Saya itu kalau berhadapan dengan Babinsa, rasanya seperti berhadapan dengan bapak saya,” kata Jenderal Agus saat memberikan pengarahan resmi di Surabaya, Kamis (22/5).
Di hadapan para prajurit yang menjadi ujung tombak pertahanan negara di tingkat desa itu, Agus tak mampu menyembunyikan air mata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia bukan hanya bicara sebagai Panglima tertinggi di institusi militer, tetapi juga sebagai seorang anak yang sangat menghargai jejak pengabdian ayahnya.
“Ayah saya seorang Babinsa. Pernah juga jadi Danru. Tapi saya bangga. Karena dari tangan beliau, lahir seorang Panglima TNI,” ujar Jenderal Agus.
Babinsa atau Bintara Pembina Desa adalah representasi paling dekat TNI dengan masyarakat. Mereka yang pertama hadir saat rakyat butuh pertolongan. Mereka yang menjaga keamanan dan ketentraman di desa-desa, jauh dari sorotan media atau kemewahan markas besar.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya