Aksi Jalan Kaki ke Mabes Polri, Seorang Warga Tanjugbalai Bawa Spanduk Minta Keadilan kepada Prabowo: “Kami Rakyat Kecil Adalah Pandawa”

Sabtu, 2 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korban dugaan kriminalisasi, Mahmudin alias Kacak Santoso memulai aksi jalan kaki menuju Mabes Polri, Sabtu (2/8/2025).

Korban dugaan kriminalisasi, Mahmudin alias Kacak Santoso memulai aksi jalan kaki menuju Mabes Polri, Sabtu (2/8/2025).

Topikseru.com – Seorang warga Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut), bernama Mahmudin alias Kacak Alonso memulai aksi jalan kaki dari Sumut menuju Markas Besar Polri di Jakarta.

Baca Juga  Delima Silalahi Diteror Usai Aksi Tolak TPL, Dikirimi Paket Bangkai Burung Berdarah

Topi lusuh, selendang Sang Saka Merah Putih, dan langkah kaki yang mantap. Jaraknya tak main-main lebih dari 1.700 kilometer. Tujuan tunggalnya menagih keadilan.

Kacak, yang disebut-sebut sebagai korban kriminalisasi Kompol DK – seorang perwira di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut – membawa spanduk sederhana bertuliskan, “Korban Kriminalisasi Oknum Kompol DK.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia tak sendiri, pada langkah pertama, istrinya dan anaknya menemaninya hingga perbatasan kota, sebelum kemudian harus melanjutkan langkah beratnya sendirian.

Aksi Jalan Kaki: Dari Tanjungbalai ke Jakarta

“Saya ingin melaksanakan amanat reformasi 1998. Saya ingin bertemu Presiden Prabowo dan Kapolri,” kata Kacak di sela-sela perjalanannya pada Sabtu (2/8/2025).

Baca Juga  Jeritan Istri Pejuang Tanah Adat Sihaporas, Tinggalkan Anak demi Mencari Keadilan di Jakarta

Di dadanya, tergenggam erat Paradoks Indonesia, buku karya Presiden Prabowo Subianto.

“Ini penguat moral saya. Di sini tertulis jelas: dalam perjuangan selalu ada Pandawa dan Kurawa. Kami rakyat kecil adalah Pandawa,” ucapnya.

Kini, langkah Kacak sudah membawanya melewati Labuhanbatu Utara. Di tengah panas aspal, ia masih sempat melakukan siaran langsung melalui TikTok untuk menceritakan kronologi kasusnya.

Awal Mula Konflik

Masalah bermula dari video penangkapan seorang warga bernama Rahmadi, yang terekam kamera pengawas di sebuah toko pakaian.

Rekaman itu, kata Kacak, bukan hasil tangannya. Ia pun membantah pernah mengunggahnya ke Facebook. Namun, video tersebut tersebar di grup WhatsApp beranggotakan ratusan orang, hingga berbuntut laporan dari Kompol DK.

Penulis : M Agustian

Editor : Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kasus Mafia Tanah di Sumut Kian Panas! Bakumsu Desak Kejati Bongkar Dugaan Persekongkolan di Desa Rambung Baru-Bingkawan
Akhirnya Ngaku! Eks Kadis PUPR Sumut Mulyono Akui Terima Suap Rp 200 Juta dari PT Dalihan Natolu Grup
Begal Sadis di Medan Tumbang! Polisi Tembak Albhi Ilham Barus, Spesialis Rampas Motor Perempuan di Jalanan
Modus Sok Kenal Sok Dekat, Pria di Medan Curi HP Mahasiswa Saat Ngobrol Santai — Satu Pelaku Masih Buron!
Kejati Sumut Sita Rp 150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I, Libatkan Ciputra Land!
KPK Tegaskan Tak Tunggu Mahfud MD, Siap Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Darurat Narkoba di Sumut! Bobby Nasution Minta Brimob Turun Tangan, 1,5 Juta Warga Tercatat Pengguna
Dua Warga Deli Serdang Didakwa Tipu Proyek Fiktif dan Skincare, Rugikan Korban Rp1,4 Miliar

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:54

Kasus Mafia Tanah di Sumut Kian Panas! Bakumsu Desak Kejati Bongkar Dugaan Persekongkolan di Desa Rambung Baru-Bingkawan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:55

Akhirnya Ngaku! Eks Kadis PUPR Sumut Mulyono Akui Terima Suap Rp 200 Juta dari PT Dalihan Natolu Grup

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:56

Begal Sadis di Medan Tumbang! Polisi Tembak Albhi Ilham Barus, Spesialis Rampas Motor Perempuan di Jalanan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:44

Modus Sok Kenal Sok Dekat, Pria di Medan Curi HP Mahasiswa Saat Ngobrol Santai — Satu Pelaku Masih Buron!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:20

KPK Tegaskan Tak Tunggu Mahfud MD, Siap Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh

Berita Terbaru