Topikseru.com – Badan Gizi Nasional (BGN) menutup 40 dapur program MBG (Makan Bergizi Gratis) setelah ditemukan pelanggaran serius terhadap standar prosedur operasional (SOP).
Keputusan ini diumumkan Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 26 September 2025.
“Sejauh ini ada 45 dapur yang tidak menjalankan SOP dan menjadi penyebab insiden keamanan pangan. Dari jumlah itu, 40 dapur langsung kami tutup untuk batas waktu yang tidak ditentukan,” ujar Nanik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, dapur-dapur bermasalah itu ditutup hingga hasil investigasi tuntas dan seluruh sarana serta fasilitas diperbaiki sesuai standar.
BGN juga tengah melakukan pengawasan berjenjang terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan seluruh dapur MBG di Indonesia.
Sertifikat Wajib: SLHS, Halal, dan Air Layak Konsumsi
Nanik menegaskan, BGN telah menerbitkan surat edaran pada Kamis malam, 25 September 2025, agar seluruh mitra pemerintah dalam program MBG melengkapi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), sertifikat halal, serta sertifikat penggunaan air layak pakai.
Batas waktu diberikan selama satu bulan. “Kalau tidak dipenuhi, kami akan hentikan kontrak. Kontrak Anda hanya berlaku satu tahun dan ada klausul penghentian sepihak. Kami tidak akan main-main dengan kesehatan anak-anak Indonesia,” kata Nanik.
70 Insiden Keamanan Pangan, Ribuan Anak Jadi Korban
Sepanjang Januari-September 2025, BGN mencatat 70 insiden keamanan pangan dalam program MBG. Akibatnya, 5.914 penerima manfaat terdampak, termasuk kasus keracunan massal.
Halaman : 1 2 Selanjutnya