Topikseru.com – Harapan lebih dari 2,4 juta warga Palestina di Jalur Gaza untuk mendapat pasokan bantuan kembali ditikam di perairan internasional. Kapal Handala, simbol solidaritas kemanusiaan, diserbu pasukan Israel pada Sabtu (26/7).
Aksi ini dikecam keras sebagai “pembajakan laut” oleh pihak Gaza – sekaligus menyorot kegagalan komunitas internasional melindungi jalur napas Gaza yang terkepung.
Pembajakan di Laut Internasional
Dalam pernyataan resminya, Kantor Media Gaza menyebut penyerbuan kapal Handala sebagai bentuk agresi terang-terangan dan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional serta peraturan pelayaran laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pendudukan Israel bertindak sebagai kekuatan liar di luar hukum. Mereka menargetkan inisiatif kemanusiaan yang berupaya menyelamatkan jutaan warga Gaza yang terkepung dan kelaparan,” demikian bunyi pernyataan tersebut, Minggu (27/7).
Kapal Handala yang berlayar di 70 mil laut dari pantai Gaza, menjadi kapal terdekat dengan Gaza sejak Mavi Marmara dicegat pada 2010 silam.
Siaran langsung sempat memperlihatkan tentara bersenjata Israel menaiki kapal dan memerintahkan para aktivis untuk mengangkat tangan, sebelum siaran terputus.
Hingga kini, nasib 21 aktivis internasional yang berada di atas kapal masih belum jelas.
Blokade dan Krisis Kemanusiaan
Kapal Handala berangkat dari Syracuse, Italia, pada 13 Juli lalu dan sempat bersandar di Gallipoli untuk perbaikan teknis.
Halaman : 1 2 Selanjutnya