Topikseru.com – Di tengah hiruk pikuk peringatan kemerdekaan RI, khutbah Jumat di berbagai masjid mengajak umat Islam merenung: benarkah kita sudah merdeka seutuhnya?
Bukan hanya lepas dari penjajahan fisik, tetapi juga merdeka dari belenggu batin, hawa nafsu, dan ketidakadilan sosial.
Tema khutbah Jumat Memaknai Hakikat Kemerdekaan Menurut Islam menjadi pengingat tajam bahwa 17 Agustus bukan sekadar upacara bendera, melainkan momentum muhasabah untuk merawat nikmat kemerdekaan yang hakiki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Teks Khutbah Jumat: Memaknai Hakikat Kemerdekaan Menurut Islam
Khutbah Pertama
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan sebenar-benar takwa, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Ali Imran ayat 102:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.”
Di bulan kemerdekaan ini, marilah kita renungkan bersama apa arti kemerdekaan dalam pandangan Islam. Apakah kemerdekaan hanya berarti lepas dari penjajah? Tentu tidak. Islam mengajarkan kemerdekaan hakiki, yakni bebas dari perbudakan manusia, hawa nafsu, syahwat duniawi, dan penyakit hati.
Rasulullah SAW bersabda:
“Seorang mujahid sejati adalah dia yang berjihad melawan hawa nafsunya.”
(HR. Tirmidzi).
Inilah esensi merdeka yang sebenarnya: bebas dari nafsu angkara murka, rakus harta, fitnah, dendam, dan kebencian yang memecah umat.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Bangsa kita telah Allah anugerahi kemerdekaan melalui perjuangan para pahlawan. Allah berfirman dalam QS. Ibrahim ayat 7:
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu.’”
Halaman : 1 2 Selanjutnya