Scroll untuk baca artikel
Daerah

Ombudsman Sumut Terima 12 Laporan Kekurangan Obat di RSUD Tanjung Pura Langkat

×

Ombudsman Sumut Terima 12 Laporan Kekurangan Obat di RSUD Tanjung Pura Langkat

Sebarkan artikel ini
Ombudsman Sumut
Kepala Ombudsman Sumu, Herdensi (tengah) saat

Topikseru.com – Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Sumatera Utara atau Ombudsman Sumut melaksanakan kunjungan kerja dan program Ombudsman On The Spot di RSUD Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, pada Selasa (24/9/2025). Kegiatan ini bertujuan mencegah terjadinya maladministrasi serta membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan terkait pelayanan publik.

Dalam kegiatan tersebut, tercatat ada 12 laporan yang disampaikan masyarakat. Dari jumlah itu, 10 laporan berkaitan dengan kelangkaan obat di rumah sakit, terutama dialami oleh pasien peserta BPJS Kesehatan baik Mandiri maupun Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Pasien Diminta Beli Obat di Luar

Sejumlah pelapor menyebutkan mereka diminta membeli obat di luar rumah sakit karena obat yang diresepkan dokter tidak tersedia.

Baca Juga  Ombudsman Sumut Cek Pelayanan di Rutan Kelas 1 Medan

Kondisi ini sudah berlangsung beberapa bulan terakhir. Bahkan pasien rawat jalan yang seharusnya menerima obat untuk kebutuhan satu bulan hanya memperoleh persediaan untuk satu minggu.

Mayoritas pelapor merupakan pasien dengan penyakit kronis, seperti jantung, TB paru, dan kejiwaan.

“Pasien BPJS tidak seharusnya dibebani dengan pembelian obat di luar rumah sakit, apalagi obat kronis yang wajib tersedia,” kata Kepala Ombudsman Sumut, Herdensi, melalui keterangan tertulis, Jumat (26/9).

Ombudsman: RS Wajib Sediakan Obat Sesuai Fornas

Herdensi menegaskan, aturan jelas menyebutkan fasilitas kesehatan wajib menyediakan obat sesuai Formularium Nasional (Fornas). Pasal 46 Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan menegaskan peserta BPJS berhak atas manfaat medis, termasuk pelayanan obat.